#tesmasukSD
Tes Calistung masuk SD resmi dihapus, apakah ada pengaruhnya? Pembahasan tentang calistung tidak boleh diajarkan di PAUD dan tidak diperboleh ada tes calistung saat masuk SD sudah berlangsung sejak lama.
Oleh karena itu, ketika Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim resmi menghapus tes calistung dari proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menjadi kabar yang biasa saja.
Menurut Pak Menteri, di masyarakat telah terjadi miskonsepsi tentang calistung. Miskonsepsi itu seolah-olah membuat anak yang hendak masuk SD harus bisa calistung. Hal ini dikhawatirkan menyebabkan anak-anak tidak mendapatkan akses pendidikan yang merata karena tidak lolos tes calistung.
Fakta yang terjadi ketika anak masuk SD, mereka sudah bisa calitung karena sejak di TK sudah diajari calistung. Kalaupun di TK tak diajari calistung, orangtua akan membawa anaknya ke tempat kursus calistung supaya bisa baca tulis.
Buku 250 Soal Jadi Anak SD bukan soal masuk SD. Buku ini membantu anak menghadapi berbagai tantangan soal yang ada di SD.

Keunggulan buku 250 Soal Jadi Anak SD๐
๐ Dalam buku 250 Soal Jadi Anak SD tidak hanya ada 250 soal, lho, melainkan ada 375 soal (250 soal + 125 soal).
๐ Bentuk soal dalam buku 250 Soal Jadi Anak SD bervariasi sehingga dapat melatih anak siap menghadapi variasi soal yang dihadapi di SD.
๐ Buku 250 Soal Jadi Anak SD dapat digunakan oleh anak kelas TK B hingga kelas 2 SD.
๐ Buku 250 Soal Jadi Anak SD disajikan berwarna sehingga menarik perhatian minat anak untuk belajar bersama buku ini.
Beli Buku 250 Soal Jadi Anak SD
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.